Sekali Melangkah Pantang Menyerah, Sekali Tampil Harus Berhasil, Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan

Selasa, 02 September 2014

Profil Dan Sejarah Detasemen B Pelopor Satbrimob Kalimantan timur






SEJARAH DETASEMEN B PELOPOR
1.      Relokasi Kompi 2 Yon “A” Satbrimob Daerah Kaltim ke Samarinda
Pada Tahun 1998 realisasi validasi Satuan Brimob Daerah Kaltim dari tipe “C” ke tipe “B” dilaksanakan oleh Dansat Brimobda Kaltim LETKOL POL Drs. H. MERDEKANSYAH. Berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Kaltim No Pol : Kep/88/V/1998 tanggal 4 Mei 1998 tentang pembentukan Kompi Samarinda Satbrimobda Kaltim yang berkedudukan di Samarinda Seberang, maka realisasi relokasi Kompi 2 Yon “A” Satbrimob Daerah Kaltim ke Samarinda dilaksanakan.
Untuk menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah hukum Ibu kota Samarinda, maka Personil Kompi 2 Yon “A” Satbrimobda Kaltim secara bertahap digeser ke Mako Kompi Brimob Samarinda yaitu pada akhir Desember 1998 (10 personil), Mei 1999 (30 Personil), Maret 2000 (30 Personil) Bintara remaja Brimob dan pada Nopember 2000 digeser 30 Personil Bintara dan Tamtama Remaja Brimob sehingga Kompi Brimob Samarinda berjumlah 130 personil dan sebagai Komandan Kompi adalah LETTU POL PAULUS WARSINO. Dengan adanya pergeseran personil ini maka terlaksanalah Kompi 2 Yon “A” Satbrimobda Kaltim direlokasi dan berkedudukan di Samarinda Seberang.

2.      Pembentukan Batalyon B Fudut Luk Matu
Tahun 2000 dilaksanakan Validasi Polda Kaltim dari status Tipe “B” menjadi Tipe “A”, maka status Satbrimobda Kaltim juga divalidasi dari Tipe “B” menjadi Tipe “A” termasuk pangkat pejabat Dansat Brimob divalidasi dari pangkat Superintendent menjadi berpangkat Komisaris Besar Polisi. Tanggal 16 Nopember 2000 serah terima Jabatan Dansat Brimob Daerah Kaltim dari pejabat lama SUPERINTENDENT Drs. ROBBY KALIGIS Kepada pejabat baru KOMBES POL Drs. DAHMAN PRIYATNA, SH.
Tahun 2001 Dansatbrimobda Kaltim KOMBES POL Drs. DAHMAN PRIYATNA, SH melaksanakan realisasi validasi Satbrimobda Kaltim dari status tipe “B” menjadi status Tipe “A” dan membentuk 3 Batalyon yaitu Batalyon “A”, Batalyon “B” dan Batalyon “C” Satbrimobda Kaltim. Batalyon “B” berkedudukan di Kota Samarinda dengan Lambang Tunggul “FUDUT LUK MATU” bermakna “PERBUATAN YANG BAIK” dan gambar lambangnya adalah “IKAN PESUT” (Ikan Lumba – lumba air tawar yang hidup di Sungai Mahakam), Batalyon “B” Fudut Luk Matu selanjutnya disingkat Yon B/FLM. Kompi 2 Yon “A” Satbrimobda Kaltim yang berkedudukan di Samarinda Seberang dilebur menjadi Kompi 1 dan Kompi 2 Batalyon “B” Fudut Luk Matu Satbrimobda Kaltim dengan Komandan Batalyon KOMPOL Drs. M. SIDIQ PRABOWO. Tahun 2001 menerima 16 personil dari Satbrimobda Kaltim.
Bulan Agustus 2002 Dansat Brimobda Kaltim KOMBES POL Drs. ARIE SULISTIYO mendapat kepercayaan melaksanakan tugas BKO di Polda NAD maka Danyon B/FLM KOMPOL Drs. M. SIDIQ PRABOWO mendapat perintah tugas sebagai WS. Dansat Brimobda Kaltim dan jabatan Danyon B/FLM sementara dipercayakan kepada Kapuskodalops Polresta Samarinda KOMPOL GATOT, S.IK dan sebagai Wadanyon B/FLM AKP TORY KRISTIANTO, S.IK.

3.      Liquidasi Batalyon B/FLM menjadi Kompi 5 dan 6 Pelopor
Tahun 2003 Satuan Brimob Daerah Kaltim yang terdiri dari 3 Batalyon di liquidasi menjadi 8 Kompi Pelopor. Kompi 5 dan 6 Pelopor Satbrimobda Kaltim berkedudukan di Kota Samarinda dengan wilayah penugasan Kabupaten Kota Samarinda, Kabupaten Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Barat.
Disamping dilaksanakan liquidasi 3 Batalyon di Satbrimob Daerah Kaltim juga dilaksanakan restrukturisasi sebutan nama Kesatuan dan Pimpinan Kesatuan yaitu Satuan Brimob Daerah Kaltim menjadi Satuan Brimob Polda Kaltim dan Komandan Satuan Brimob Daerah Kaltim (DANSAT) menjadi Kepala Satuan Brimob Polda Kaltim (KASAT). Pada tahun yang sama juga Pimpinan Satuan Brimob diserahterimakan dari pejabat lama Dansat Brimob Daerah Kaltim KOMBES POL. Drs. ARIE SULISTYO kepada pejabat baru Kasat Brimob Polda Kaltim AKBP DrS. ARIF WACHYUNADI.
Untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam pelaksanaan tugas di lapangan maka atas kebijaksanaan Kasat Brimob Polda Kaltim dibentuklah Perwira Koordinator (Pakor) yang dijabat oleh seorang Perwira berpangkat Pamen dan yang menjadi Pakor pertama di Kompi 5 dan 6 Pelopor adalah KOMPOL Drs. M. SIDIQ PRABOWO sampai dengan tahun 2004. Selanjutnya periode tahun 2004 sampai dengan 2007 Pakor dijabat oleh KOMPOL TORY KRISTIANTO, S.IK dan periode tahun 2007 sampai dengan 2008 Pakor dijabat oleh KOMPOL ASEP SAEPUDDIN, S.IK.


4.      Relokasi Kompi 4 Pelopor ke Samarinda

Perubahan dan perkembangan reformasi birokrasi serta pelaksanaan Undang-undang HAM berakibat timbulnya banyak kegiatan unras massa baik damai maupun anarkis dengan berbagai tuntutan. Menghadapi situasi kontijensi seperti ini dibutuhkan kecepatan bergerak dan jumlah personil yang besar untuk menanggulangi, mengawal, mengamankan dan memulihkan situasi kamtibmas. Tingginya tugas operasional
                        
5.      Wilayah penugasan yang menjadi tanggung jawab kompi 5 dan 6 Pelopor dengan jumlah personil yang minim dan terbatas maka Kasat Brimob Polda Kaltim KOMBES POL. Drs. HANDONO WARIH mengambil kebijakan melaksanakan realisasi relokasi Kompi 4 Pelopor dari Balikpapan ke Samarinda sehingga di Mako Brimob Samarinda menjadi 3 Kompi Pelopor. Pada tanggal 22 Desember 2008 pejabat Danki 4 Pelopor AKP MUJIANTO, S.IK, pejabat Danki 5 Pelopor AKP ESTY S NUGROHO, S.IK dan pejabat Wadanki 6 Pelopor IPDA PAULUS KABELEN dikukuhkan oleh Kasat Brimob Polda Kaltim KOMBES POL. Drs. HANDONO WARIH berdasarkan Surat Perintah Kasat Brimob Polda Kaltim No. Pol : Sprin/1134/XII/2008 tanggal 22 Desember 2008 tentang realisasi relokasi Kompi 4 Pelopor dan pengukuhan pejabat Kompi 4, 5 dan 6 Pelopor Satbrimob Polda Kaltim di Samarinda.
Agar pelaksanaan tugas operasional terarah, cepat dan tepat sasaran maka Kebijakan Kasat Brimob Polda Kaltim mengangkat Seorang Liasion Officer sebagai Perwira Penghubung (Pabung) untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas operasional yang dilaksanakan oleh Kompi 4, 5 dan 6 Pelopor. Sehingga pada bulan Februari 2009 KOMPOL ROBBY M SAMBAN, S.IK diangkat dan diperintahkan menjadi Pabung pertama Kompi 4, 5 dan 6 Pelopor.

6.      Pembentukan Detasemen B Pelopor
PROFIL DETASEMEN B PELOPOR
1. GEOGRAFIS
a)     LUAS : 5 Ha
Sesuai Surat Nomor : 593/827/BP.III.98
tanah milik Pemda Tingkat I yang dipinjamkan pada tanggal 28 Juni 1998
b)     Batas Wilayah
Utara = JL. SULTAN HASANUDDIN
Timur = PEMAKAMAN
Barat = PDAM
Selatan = TANAH KOSONG

Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim di kukuhkan pada tanggal 31 Januari 2011 berdasarkan Sprin Kasat Brimob Polda Kaltim Nomor : Sprin/42/I/2012. Yang beranggotakan 217 Personil Detasemen B Pelopor dan 11 Personil Subden 3 Detasemen Gegana yang di pimpin oleh Komisaris Polisi Dearystone MHR Supit, S.IK. Detasemen B Pelopor terdiri dari 4 Subden yang mana masing masing Subden dipimpin oleh seorang Perwira, diantaranya: Iptu Poltak YP Simbolon sebagai Kasubden 1 Pelopor, Iptu Jenny CH Sumanti, S.Sos sebagai Kasubden 2 Pelopor, Iptu Paulus Kabelen sebagai Kasubden 3 dan Ipda Suyoto sebagai Wakasubden 4 Pelopor. Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari Kepala Detasemen dibantu oleh beberapa Staf diantaranya Pa Urtu yang bertanggung jawab terhadap surat menyurat, Plh. Pasi Ops yang bertanggung jawab terhadap kegiatan Operasional sehari-hari Detasemen B Pelopor, Plh. Pasi Min yang bertanggung jawab terhadap administrasi personil Detasemen B Pelopor, Plh. Pasi Sarpras yang bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana dinas dalam mendukung tugas yang dibebankan kepada
Detasemen B Pelopor.
Personil Detasemen B yang telah menikah sebanyak 198 Personil dan 29 Personil masih bujang. Dari 228 Personil, sebanyak 127 Personil tinggal didalam asrama dan yang diluar asrama 101 personil.
·          INFRASTRUKTUR
Detasemen B Pelopor telah banyak mengalami perubahan diantaranya infrastruktur bangunan dan jalan di dalam asrama yang kini sudah lebih baik. Pada asrama untuk personil yang sudah berkeluarga sebanyak 49 Unit, 3 Barak Bujang serta 2 Barak yang sudah dirombak menjadi barak keluarga dan dihuni oleh 24 Kepala Keluarga. Dimulai pada tahun 2011 pembangunan rumah dinas ditingkatkan yaitu tipe 48 sebanyak 6 unit,dan tipe 45 sebanyak 15. unit.
Tidak berhenti disitu saja Kepala Detasemen B Pelopor Kompol Dearystone MHR Supit, S.ik sedang melaksanakan pengawasan pembangunan 20 Unit Rumah tipe 48 yang sedang dalam proses, Pembangunan terjadi juga pada iinfrastruktur lain seperti pembangunan Aula, TK, Pemugaran Masjid, dan perluasan garasi kendaraan dinas. Untuk kenyamanan tugas jaga Kesatrian Penjagaan Brimob pun tak luput dari pemugaran termasuk taman dan Lapangan Apel.
Untuk memelihara kemampuan utama personil, sarana latihan pun dipenuhi diantaranya Lapangan Tembak, dan aula sebagai tempat penyampaian Teori Latihan. Untuk memelihara kebugaran jasmani personil Detasemen B Pelopor sarana olahraga juga disiapkan diantaranya Lapangan Sepak Bola dan bola Volly

·      ARTI LAMBANG TUNGGUL DETASEMEN B PELOPOR
Pada tahun 2011 berdasarkan Keputusan Kapolda Kaltim nomor : KEP/69/II/2011 tanggal 11 Februari 2011 tentang arti lambang kesatuan tunggul Detasemen – Detasemen Satbrimob Polda kaltim, maka ditetapkan nama tunggul Detasemen Satbrimob Polda Kaltim adalah sebagai berikut
“ INDERA KARYA SAKTI “
Adapun bentuk, Ukuran , nama dan arti tunggul Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Kaltim adalah sebagai berikut :
Tunggul Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Kaltim adalah “INDERA KARYA SAKTI ”
ü  Bentuk
Sisi kiri Tunggul berisi lambang Dhuaja Satbrimob Polda Kaltim
ü  Warna
Perisai berwarna kuning dengan garis tepi berwarna merah
ü  Gambar
Burung Isit Madu melambangkan kecerdasan dan kemampuan mendeteksi sesuatu yang akan terjadi, memiliki kemampuan terbang untuk menghisap madu dengan waktu yang cukup lama dan tetap stabil, fokus pada satu titik, melambangkan kekuatan dan kesaktian yang dapat bermanfaat bagi sesama.
ü  Bulu ekor
berjumlah 8 yang melambangkan 8 penjuru angina
ü  Bulu Sayap
ü  berjumlah 14 dan 11 yang melambangkan tanggal dan bulan terbentuknya KorpS Brimob

“ INDERA KARYA SAKTI “ mempunyai arti bahwa sebagai insan bhayangkara sejati, setiap anggota Brimob Detasemen B senantiasa bekerja secara maksimal tanpa mengenal lelah dan tanpa pamrih untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, serta mampu untuk mendeteksi secara dini kemungkinan munculnya gangguan kamtibmas, sehingga dapat dilakukan tindakan antisipatif dengan tetap menjunjung tinggi profesionalisme guna melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, dan hak asasi manusia, sebagaimana tekad yang tertuang dalam motto pengabdian “ JIWA RAGAKU DEMI KEMANUSIAAN “.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar